Agen Poker Profesional

Friday, September 29, 2017

233POKER | Cerita Sex dan Cerita Dewasa - Vita Gadis Misteri

233POKER | Cerita Sex dan Cerita Dewasa - Vita Gadis Misteri | Namaku Tommy (nama samaran), aku seorang mahasiswa PTS Komputer terkenal di daerah Jakarta Barat, sekarang aku sudah memasuki semester VI, dan ceritaku ini bermula pada pertengahan tahun 1997 kemarin. Malam ini adalah hari pertama aku kembali kuliah setelah selesai liburan semester. Memang sejak semester 3 ini aku mengambil kuliah malam, soalnya siangnya aku harus bantu-bantu di perusahaan ayahku.

Jujur saja, ternyata kuliah malam itu tidak enak yah, kampusku sepi benar, aku agak ngeri nich, mana aku bayangkan pasti teman-teman kuliahku sudah pada tua barangkali yach, soalnya kan kalau kuliah malam pastilah orang kerja semua, wah bisa bikin BT nih. Tidak berasa sambil melamun aku sudah sampai di depan kelasku, masih terlihat sepi, karena sekarang baru pukul 19.00, sedang kuliah memang baru dimulai pukul 19.30 nanti. Dan aku memilih duduk agak di depan, soalnya pengalaman satu tahun kemarin yang duduk di depan jarang ditanya oleh dosen sih.

Sambil santai aku keluarkan sebuah novel karangan “Mira W” yang baru aku pinjam kemarin dari temanku, dan mulai dech aku baca itu novel. Tidak tahu deh sudah agak lama barangkali aku baca buku itu sampai tiba-tiba sebuah suara halus memanggilku, “Ehh.. ehh..” mulanya aku masih cuek saja kupikir bukan manggilku barangkali, tapi kali ini sebuah tangan halus menyentuh tanganku, dan dia berkata, “Ehh, ehh.”

Baru deh kali ini aku yakin bahwa aku yang dipanggil, yah sudah aku balik ke belakang lihat siapa yang memanggilku. Ternyata seorang cewek manis, yang kira-kira bisa kubilang sangat cantik, bahkan wajah cantiknya sekaligus imut ditunjang dengan tinggi 168 cm dan berat sekitar 52 kg. Langsung saja kutanya, “Kenapa?” dan dia bilang, “Kamu baca novel apa sich kok seru banget?” yah sudah deh aku bilang bahwa ini novel Mira W.

Singkat cerita akhirnya kami kenalan dan dia mengajakku pindah ke belakang di sebelah dia, dan ternyata nama dia Vita (sudah aku samarkan), dan setelah itu kami jadi ngobrol-ngobrol deh. Terus terang aku senang sekali kenalan dengan dia, soalnya terus terang dia seksi dan cantik sekali sih. Mana buah dadanya terlihat besar, padat, dan sekel di balik kaos ketatnya. Aku perkirakan sih ukurannya 36B, lumayan besar kan. Lagi enak-enaknya ngobrol tiba-tiba ada seorang dosen tua dengan tampang menyeramkan masuk ke kelas, langsung deh seisi kelas diam. Dan terpaksa obrolanku dengan Vita aku stop dulu takut didamprat oleh itu dosen, habis tampangya seram “habis” sih. Kuliah malam ini berjalan biasa-biasa saja, setelah selesai aku langsung pulang ke rumah soalnya capai sekali.

Besok malamnya setelah selesai kuliah aku kebetulan berputar lewat depan kampus, soalnya aku mau beli makanan dulu, dan tidak sengaja kulihat wanita berkaos ketat warna biru muda, dan celana jins hitam model Boot Cut. Lho itu kan sih Vita, dalam hatiku berkata kok belum pulang yach? tadi di kelas katanya dia mau cepat-cepat pulang? Yah sudah deh akhirnya aku menghampiri Vita, dan setelah dekat dengan dia kubuka jendela mobilku,

“Hai Vit, kok belum pulang?” tanyaku.
“Iya nich, nungguin taksi soalnya sopirku yang satu tidak masuk, yang satu lagi nganterin nyokap dan bokap ke airport,” katanya.
“Oh gitu,” kataku lagi.

Setelah itu aku menawarkan diri untuk mengantarkan dia pulang. Mulanya dia menolak, tapi akhirnya mau juga tuh. Di mobil kami jadi ngobrol ngalor-ngidul tidak karuan, dan ternyata Vita tinggal di Jalan S, yang letaknya hanya 5 menit dari rumahku (kebetulan aku jadi tidak capai), dan singkat cerita aku sudah sampai depan rumah besar di jalan S tersebut, dan setelah basa basi bilang selamat malam aku pamitan pulang, soalnya sudah jam 9.30.

Nach hari Jumatnya di kelas, kulihat kok Vita tampangnya sedih sekali sich. Mulanya aku tanya kenapa dia tidak mau cerita, tapi akhirnya dia bilang bahwa apakah aku mau menemaninya ke Anyer setelah pulang kuliah nanti. Lalu aku bilang boleh-boleh saja sambil tertawa-tawa. Akhirnya sekitar jam 19.30 aku dan dia berangkat ke Anyer, sebelumnya aku telepon ke rumah untuk bilang bahwa malam ini aku tidak pulang soalnya pergi bersama temanku ke Anyer. Setelah itu kusuruh bilang juga ke rumahnya kalau malam ini dia tidak pulang.

Dia bilang tidak usah karena orangtuanya sedang di Singapura. Yah sudah deh, aku tidak memaksa lagi. Nah sesampainya di Anyer, dia memaksa memilih sebuah cottage yang letaknya pas sebelum objek wisata karang bolong, dan dia ngotot biar dia yang check in kamar, yah aku sih terserah saja sambil menunggu dia check in aku melihat-lihat cottage ini keren juga yah. Tidak lama Vita kembali sambil membawa sebuah kunci, dan dia ternyata memilih sebuah cottage yang langsung menghadap ke laut, yach sudah deh setelah itu dia mengajakku santai di sebuah pondok yang memang sengaja dibangun untuk melihat laut, dan sebelumnya aku pesan 2 orange juice sama waiter.

Setelah sampai di sana Vita cerita kalau dia itu sedang sedih sekali, soalnya Vita ternyata dipaksa kawin dengan teman ibunya, padahal Vita masih ingin kuliah dulu, dia bilang kalau dia tidak mau kawin sama teman ibunya itu dia bakal diusir oleh ibunya. Setelah itu dia tidak meneruskan ceritanya dan dia malah menangis di dadaku, yah sudah kuhibur dia sambil mengelus rambutnya pelan-pelan. Lalu akhirnya dia mulai melanjutkan ceritanya lagi, tentang keluarganya, tentang ibunya. Tidak berasa sudah jam 12 malam, langsung deh kuajak Vita kembali ke cottage. Nah, sebelumya aku mengambil bajuku di mobil, pas aku mengambil baju di bagasi kebetulan memang aku punya beberapa kaos dan kemeja yang sengaja kubawa kemana-mana untuk keperluan mendadak seperti ini, eh dia tiba-tiba tanya, “Kamu punya kaset apaan saja?” Aku bilang, “Lihat saja di dashboardku,” dan setelah itu dia terlihat sibuk sendiri mengaduk-ngaduk dashboardku.


BANDAR POKER TERPERCAYA - Tiba-tiba aku ingat “Oh my God”, di dashboardku kan ada beberapa VCD BF punya temanku yang baru kuambil kemarin. Memang itu bukan BF hardcore tapi tetap saja aku malu, mudah-mudahan dia tidak tahu. Tapi pas kulihat ternyata aku telat, dia malah sedang melihat-lihat keempat BF-ku, dan pas aku sampai malah dia bilang, “Tom, ini yach yang namanya film bokep,” aku sampai bingung jawabnya. Tidak berasa akhirnya aku menjawab iya juga, dan terus dia malah bilang lagi, “Kita nonton film ini yuk!” Aku sampai kaget mendengarnya, dan terus dia bilang dia belum pernah nonton film beginian, mulanya aku ledek, “Yang bener?” dia malah menanggapi dengan serius, “Sumpah aku tidak pernah nonton film gituan.” Mulanya sih aku bilang, “Jangan ah!” tapi dia malah memaksaku terus. Katanya, “Ayo donk Tom, aku pengen tahu nich, dari dulu aku pengen nonton tapi tidak tahu harus cari kemana!” Yah sudah deh, karena tidak enak terpaksa kukabulkan permohonan dia.

Kebetulan kubawa Notebook, yah sudah deh kubawa Notebook-ku ke cottage untuk mengajak dia nonton BF tersebut. Mulanya dia bingung memilih yang mana, akhirnya aku dengan dia sempat mencoba 4 buah, sambil nonton sekilas, dan akhirnya dia milih film yang judulnya “Kamasutra-nya Penthouse”. Nah sedang asyik-asyiknya nonton (walau sebenarnya aku sendiri tidak terlalu konsen, soalnya aku tetap merasa “meracuni” anak orang) tiba-tiba Vita menyeletuk, “Tom aku mau tanya boleh tidak? tapi kamu jangan marah yach!” yah sudah kujawab, “Tanya apaan Vit? Tidak! aku tidak marah kok.” Ternyata dia bertanya kepadaku, “Pernah tidak kamu ML?” Sumpah aku tidak menyangka dia bakalan bertanya begitu kepadaku. Agak lama aku diam saja tidak jawab, sampai dia akhirnya tanya sekali lagi, “Pernah tidak Tom?” Yah dan akhirnya kujawab deh kalau aku itu memang belum pernah sampai ML sama wanita. Lalu dia malah tanya lagi, “Apa rasanya yah Tom?” aku sampai bingung jawabnya, yah aku jawab saja sekenanya, “Mana aku tahu aku saja belom pernah nyoba.”

Nah setelah itu dia diam dan konsen lagi nontonnya. Kalau kuperhatkan sih dia sepertinya tidak konsen nontonnya, soalnya matanya itu seperti menatap kosong ke Notebook-ku. Setelah itu dia bicara lagi,
“Tom aku mau minta sesuatu nich, tapi kamu harus janji ngabulin yach!”
“Apaan tuch? tergantung donk!” jawabku.
Ternyata dia bilang kalau dia itu ingin merasakan ML bersamaku.
Aku bilang, “Kenapa aku?”
Tidak bisa apa-apa lagi dia malah bilang, “Sama-sama tidak bisa kan? jadinya sama-sama belajar.”
Sebetulnya aku dalam hati sih mau-mau saja, tidak rugi ini ML sama dia, tapi aku sadar ini tidak boleh kulakukan. Tapi dia terus memaksaku, akhirnya dia malah matikan Notebook-ku, dan setelah itu dia menuju ke saklar lampu, dan dia mematikan lampu di kamar tersebut setelah itu dia mulai meniru cewek yang sedang striptease, yang tadi sempat dia lihat di film sekilas di salah satu film BF-ku.

Setelah beberapa menit menari di depanku, di bawah cahaya bulan yang masuk dari jendela kamar, dia mulai mendekatiku, dan perlahan-lahan membuka blus yang dia pakai, lalu kembali meliuk-liuk bak ular di depanku. Terus terang setelah melihat dadanya yang hanya ditutup BH, aku langsung terangsang, apalagi kemudian dia mulai mencopot celana jeansnya, sambil berkata, “Ayo Tom, kita mulai sekarang!” sehingga kini dia tinggal memakai BH, dan CD, aku makin tidak kuat deh, tapi dalam hatiku terus berperang antara pingin dan takut.

Aku sempat melihat sekilas CD-nya yang berwarna pink sudah agak basah oleh cairan yang keluar dari kewanitaannya. Setelah itu pelan-pelan dia berbalik sehingga kini aku hanya melihat punggungnya saja, kupikir dia mulai menyerah barangkali yah, eh tahu-tahunya dia malah mencopot tali BH-nya setelah itu dengan tangan memegang kedua buah dadanya dia membalik lagi kepadaku, dan lalu dia mendekatiku, sambil berkata lagi, “Tom, ayo dong aku sudah tidak kuat nich!” Lalu langsung dia menyodorkan dadanya kepadaku. Sudah dech aku tidak kuat lagi, dalam hatiku hanya berpikir yang penting senang dulu, masalah dosa urusan nanti. Langsung ku-tomplok dia dan kuangkat ke ranjang dan di sana aku mulai menjilati kedua buah puting susunya, wah dia mulai menggelinjang dan merintih-rintih, “Enak Tom, jangan udahan yach, Terus Tom!” Ada kali aku 10 menit berada di kedua belah puting susunya, sampai kulihat di sekitar putingnya sudah memar dan memerah.

Setelah itu dia menarik kepalaku dan langsung mengulum bibirku dengan ganas, dan seperti seorang profesional dia dengan aktif mengulum, kadang-kadang menyedot bibirku. Sambil terus berciuman tanganku mulai turun ke bawah mencari kemaluannya yang masih tertutup CD-nya, lalu aku mulai pelan-pelan menggosokkan jariku di atasnya. Dia merintih lagi, “Ah.. ahh,” akhirnya kubuka CD-nya sehingga aku melihat pemandangan yang baru kali ini kulihat secara nyata, yaitu kelamin wanita. Setelah itu aku berhenti dari aktivitas ciuman dengan Vita, kuperhatikan kemaluannya masih kecil benar, di sekelilingnya ditumbuhi bulu-bulu hitam halus yang tumbuh dengan teratur. Langsung aku nafsu benar deh melihatnya, dan tidak perduli lagi aku langsung mendekati liang kemaluannya dan aku mulai mejilat-jilatnya seperti yang sering kulihat di film-film BF.

Vita mulanya bingung, dan dia malah bertanya, “Apa rasanya Tom, barangku?” Terpaksa aku sudahi dulu aktivitasku di liang kemaluannya dan kujelaskan saja rasanya yah agak asin sih, tapi sekarang sudah biasa kok. Akhirnya dia malah dengan antusias membuka kaos dan celanaku yang memang dari tadi belum sempat kubuka, setelah itu dia malah teriak, “Aww, anu kamu gede juga yah Tom!” (padahal sich menurutku, ukuranku biasa-biasa saja, mungkin karena dia tidak pernah melihat sebelumnya jadi menurut dia punyaku besar barangkali yach), setelah itu dia bilang, “Tom aku juga boleh jilat-jilat barang kamu kan!” Aku bilang saja, “Terserah!” Mulanya kulihat dia agak ragu-ragu, bahkan ketika menggenggam batang kemaluaku saja dia itu gemetar sekali lalu dengan pelan-pelan didekati ke mulutnya, lalu dia mulai menjulurkan lidahnya ke batang kemaluanku, sekali-dua kali, akhirnya dia memasukkan setengah batang kemaluanku ke mulutnya.

Yah sudah, habis itu aku juga meneruskan aktivitasku di liang kemaluannya. Mula-mula aku agak susah mencari klitorisnya, mungkin karena masih perawan dan terlalu kecil, tapi dengan usaha keras akhirnya aku berhasil menemukannya.

Lima menit kemudian tiba-tiba badannya mengejang dan akhirnya dia orgasme untuk pertama kalinya dalam hidupnya (menurut dia lho), karena mulutku masih di dalam kemaluannya yah aku langsung jilat saja semua cairan yang keluar dari sana. Setelah itu dia juga mengeluarkan batang kemaluanku dari mulutnya dan bertanya lagi, “Tom, kok air kencingku kamu minum sich!” sambil senyum-senyum aku menjelaskan, “Itu bukan air kencing tapi, itu cairan yang keluar karena kamu sudah orgasme!” dan dia malah tanya lagi, “Tom apa kamu juga bisa mengeluarin cairan tersebut?” (Sebenarnya aku ingin jelaskan panjang lebar bahwa cairan spermaku itu bisa membuat dia hamil, tapi entah kenapa mungkin setan sudah merasuki aku, aku takut kalau dia tahu dia malah tidak mau ML bersamaku, kan sudah tanggung). Akhirnya aku cuma jawab, “Bisa lah!” Setelah itu dia bilang dia juga ingin minum cairan orgasmeku, dan dengan semangat dia memasukan batang kemaluanku ke dalam mulutnya (kali ini dia sudah lebih berani), dan aku juga mulai kembali menjilat-jilat klitorisnya.

Tapi mungkin dia memang terlalu cepat orgasme, baru sekitar 10 menit aku jilat-jilati, dia orgasme lagi. Dia berhenti lagi dan bertanya lagi, “Tom kok kamu belum orgasme sih, sedang aku sudah 2 kali orgasme, caraku jilatinnya salah kali yach!” Aku bilang, “Tidak kok, lama-cepatnya orgasme tiap orang itu berbeda, lagian orgasme itu bisa terjadi berkali-kali.” Yah sudah setelah itu dia langsung meneruskan menjilat-jilat, dan menghisap-hisap batang kemaluanku.

Karena takut dia orgasme lagi kali ini aku pelan-pelan menjilat-jilat klitorisnya, sambil tanganku kembali mencari kedua buah dadanya yang amat menantang di depanku itu. Sekitar 10 menit kemudian akhirnya aku orgasme juga dan spermaku langsung ditelan oleh Vita sampai tidak tersisa sedikit pun juga. Setelah itu dia bingung lagi, “Kok barang kamu jadi kecil dan lemes sih Tom?” Yah sudah aku jelaskan lagi, “Kalau barang cowok setelah orgasme tuch pasti mengecil nanti juga gede lagi,” dia malah tanya caranya aku bilang banyak kok caranya dengan cara mengocok-ngocoknya pelan-pelan atau mengulumnya seperti tadi dan banyak lagi deh.

Akhirnya dia malah mengocok-ngocok pelan batang kemaluanku, menerima kocokan tangan halus, tidak beberapa lama batang kemaluanku tegak lagi, dan Vita kesenangan, “Hore barang kamu gede lagi,” dan aku tanya sekarang mau ngapain lagi, dia bilang bahwa ingin merasakan lubang kemaluannya dimasukan barangku seperti di film BF tadi. Sebelumnya aku sudah bilang ke dia kalau itu mungkin sakit, tapi dia bilang tidak apa-apa, yah sudah deh akhirnya aku mulai mengarahkan batang kemaluanku pas ke depan lubang kemaluannya.

Lalu dengan pelan-pelan karena terus terang aku juga belum pernah kumasukan ke dalam lubangnya, aku sendiri merasa sakit, dan aku juga lihat Vita meringis kesakitan. Sambil bilang, “Tom sakit banget sich!” Karena tidak tega aku sempat cabut lagi batang kemaluanku yang baru masuk sedikit di liang kemaluannya. Eh, Vita malah teriak, “Tom kok udahan?” Aku bilang, “Katanya sakit?” Karena dia bilang tidak apa-apa, aku mulai lagi deh memasukan batang kemaluanku kali ini. Aku lihat dia tidak teriak lagi tapi dari ekspresi mukanya, aku tahu dia kesakitan sekali. Aku sendiri heran kok sempit sekali yah? (dalam hatiku bilang, mungkin karena masih perawan barangkali) yah sudah deh dengan usaha keras akhirnya aku berhasil masukan tigaperempat batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluannya setelah menunggu sejenak agar Vita bisa menenangkan diri. Aku mulai maju mundurkan batang kemaluanku, mula-mula seret sekali, tapi lama kelamaan longgar. Aku malah berasa batang kemaluanku ada yang pijit-pijit. Baru beberapa kali goyangan, kulihat Vita mulai kembali menggeliat sambil berteriak, “Enak Tom terus Tom,” dan sambil terus maju-mundurkan batang kemaluanku, aku sempat meremas payudaranya, malah kadang-kadang aku sempat mencium bibir dan puting susunya.

Setelah hampir 15 menit aku maju mundurkan batang kemaluanku tiba-tiba aku lihat Vita seperti menggigil, dan lalu dia mengalami orgasmenya. Karena aku rasa becek benar, aku sempat cabut batang kemaluanku dari lubang kemaluannya dan mengalirlah dari lubang kemaluannya cairan orgasmenya dan beberapa bercak darah keperawanannya. Setelah itu kami kembali berciuman, dan aku sempat beberapa kali menyupang di sekitar puting susunya. Setelah beberapa menit dia kembali memintaku untuk memasukkan lagi batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluannya sebab dia bilang enak sekali rasanya. Dia baru kali ini merasakan kenikmatan seperti itu. Dan kali ini aku tidak menemui kesulitan memasukan batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluannya, dan aku kembali memaju mundurkan batang kemaluanku, karena aku agak bosan dengan gaya tersebut kucabut lagi batang kemaluanku, dan aku minta dia duduk di atas batang kemaluanku dan kini aku berada di bawah dan dia duduk di atas kemaluanku.

Ternyata Vita pintar sekali, kali ini aku merasa suatu kenikmatan ketika Vita menaikkan dan menurunkan badannya. Karena aku merasa kenikmatan yang tiada taranya, 10 menit kemudian aku bilang ke Vita, “Vita aku sudah mau keluar nich,” dan Vita juga bilang kalau dia juga sudah mau keluar. Akhirnya kami keluar bersamaan. Setelah itu Vita bangung dan tidur di dadaku, dia bilang aku hebat sekali, dan dia puas sekali bisa merasakan kenikmatan dunia seperti yang barusan dia lakukan bersamaku. Akhirnya kami sama-sama terlelap dengan keadaan telanjang bulat. Tiba-tiba aku merasa ada sesuatu benda lunak menjilat-jilat kemaluanku, ternyata setelah kulihat Vita dengan asyiknya sedang menjilat-jilat batang kemaluanku (dalam hatiku berpikir mungkin dia terangsang lagi barangkali yah). Tadinya aku bilang bahwa main jilat-jilatannya seperti semalam saja, tapi dia bilang kalau dia ingin puaskan aku dulu, habis itu terserah.

Yah sudah deh, aku pasrah saja. Sambil melihat ke langit-langit kamar, aku merasakan suatu kenikmatan yang tiada taranya. Mungkin karena terlalu nafsu baru sekitar 15 menit aku sudah orgasme dan kembali Vita menyedot habis semua spermaku, setelah itu dia bilang, “Tom ayo sekarang kamu puasin aku!” Yah sudah aku bangun saja dari tempat tidurku, dan aku mulai mencium mulut dia yang masih berbau spermaku sendiri. Setelah puas bermain di bibirnya sambil tanganku meremas-remas buah dadanya, aku kembali mengarahkan mulutku ke kemaluannya terus terang sejak semalam aku jadi suka sekali menjilat kemaluan Vita, mungkin karena rasanya nikmat sekali.

Setelah puas dan karena batang kemaluanku mulai kembali bangun, aku akhirnya ingin segera memasukkan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya, dan karena Vita minta aku memakai gaya yang lain, kusuruh saja Vita menungging sambil tangannya memegang lemari yang ada di kamar lalu aku mulai menyodokkan batang kemaluanku. Seperti dugaanku, kali inipun aku dengan mudah dapat memasukan batang kemaluanku ke lubang kemaluannya dan aku mulai menggerakkan badanku maju mundur. Setelah beberapa lama dan kulihat Vita juga seperti sudah agak kejang, aku kembali ke posisi standar. Setelah 15 menit melanjutkan dengan posisi ini akhirnya aku dan Vita orgasme bersama. Setelah itu kami mandi bersama, lalu bersiap-siap untuk makan siang dan kembali ke Jakarta. Sepanjang perjalanan aku bingung kenapa kulihat Vita itu murung sekali sih, ketika kutanya dia bilang dia tidak apa-apa kok, yah sudah deh aku diam saja. Setelah pas sampai di depan rumahnya dia bilang begini kepadaku, “Makasih yah Tom, ini liburan terindah dan termenarik yang pernah kurasakan, sayang ini cuma semalam saja dan tidak mungkin akan terulang lagi.” Mulanya aku bingung tapi aku diam saja.

Setelah itu aku pulang ke rumah dan karena aku agak sibuk baru pada malam harinya aku sempat membuka surat yang Vita berikan kepadaku, kira-kira begini isi surat Vita kepadaku:

Anyer, 15 September 1997

Dearest Tommy,

Tom, aku mau bilang makasih karena kamu sudah mau ngajak aku liburan ke sini, terima kasih juga karena kamu sudah mau dengar masalahku, dan terutama terima kasih atas segala yang kamu berikan kepadaku malam ini. Sayang Tom aku sadar bahwa aku sudah tidak mungkin bisa mengalami itu lagi bersama kamu, bahkan aku tahu setelah ini aku tidak mungkin bisa ketemu kamu lagi. Sungguh sekarang itu aku nyesel banget kenapa kita baru bertemu 1 minggu yang lalu kenapa tidak 1 bulan yang lalu ketika nyokap Vita belum jodohin Vita sama temenya. Tapi Tom, Vita sadar penyesalan selalu datang terlambat, tapi yang pasti sekali lagi makasih yah Tom, dan satu lagi pesen Vita setelah kamu baca surat ini Vita harap kamu mau menyimpannya sebagai kenang-kenangan dari Vita, dan jangan cari Vita lagi, bukannya Vita tidak mau ketemu kamu lagi, tapi percuma. Yah sudah dech Tom, Vita pesen jaga diri kamu baik-baik yach, dan Vita harap kamu cepet-cepet lulus yach!

Dari

Vita

Setelah membaca surat itu aku terus terang bingung sekali, tapi yah aku pikir besok Senin saja kutanyakan kenapa. Tapi ternyata pas hari Senin aku kuliah aku tidak melihat Vita, bahkan setelah kutunggu hari Selasanya aku juga tidak berhasil menemukan Vita.

Tadinya aku mau telepon dia, tanya kenapa dia tidak kuliah, tapi belakangan aku sadar aku kan tidak punya telepon dia, dan semua teman-teman kelasku juga tidak ada yang tahu telepon Vita. Akhrinya pada hari Rabu sore aku ke rumahnya. Mulanya aku ketemu dengan pembantunya, dan ketika aku menanyakan Vita dia agak terkejut, dan kemudian aku disuruh menunggu, lalu keluarlah perempuan setengah baya yang masih terlihat cantik, aku duga ini pasti ibunya Vita.

“Selamat sore Tante, Vitanya ada?” tanya aku sopan, tapi pertanyaanku malah dijawab dengan pertanyaan lain.
“Apa Adik belum tahu tentang keadaan Vita?”
Yah aku bilang saja, “Belum, memang kenapa Tante?”
Lalu kulihat perempuan itu menangis dan dia mulai menceritakan bahwa Vita sudah meninggal dunia 10 hari yang lalu. Langsung aku shock dan bilang,
“Tidak mungkin seminggu ini saya masih bersama Vita kok Tante, lagian kemarin kami baru jalan-jalan bersama!”

Setelah itu aku memperlihatkan surat yang Vita buat untukku, menurut ibunya itu memang tulisan tangan Vita. Lalu aku didesak untuk menceritakan semua pengalamanku sama Vita, yah sudah aku ceritakan semua, kecuali pengalaman di cottage itu (malu), eh dia bilang itu tidak mungkin Vita, soalnya Vita jelas sudah meninggal, lalu kemudian Vita kuliah pagi bukan malam, memang dia kuliah di tempat yang sama denganku.

Lalu akhirnya aku minta lihat fotonya, siapa tahu aku salah alamat, ternyata setelah melihat fotonya aku yakin bahwa aku kenalan sama Vita yang kata ibunya sudah meninggal. Karena pas kulihat fotonya, aku lihat dia memakai gaun yang sama dengan yang ada di fotonya selain itu kalung, jam tangan dan gelangnya pun sama persis.

Nah setelah itu aku pulang ke rumah dengan perasaan bingung, dan sampai sekarang aku belum tahu misteri di balik temanku Vita yang misterius itu.

 Nonton Bokep

Posted by: 233POKER.COM

233POKER | Cerita Sex dan Cerita Dewasa - Gadis Melayu Yang Seksi

233POKER | Cerita Sex dan Cerita Dewasa - Gadis Melayu Yang Seksi | Nama saya Azura. Saya seorang gadis berumur 20 tahun. Saya bekerja di sebuah “cyber cafe” di sekitar Ipoh. Saya mempunyai kesukaan yang jarang disukai oleh gadis-gadis di Malaysia. Saya suka tubuh badan saya diperhatikan orang. Terutamanya bagian dada saya. Tapi bukan dalam keadaan bugil. Saya berkulit putih dan berambut lurus paras bahu. Tinggi saya 5 kaki lebih dan berat 45 kg. Potongan badan saya pula ialah 36/25/32. Tapi ini adalah sekarang, dulu tubuh saya tidak begini.

Semasa saya masuk ke sekolah menengah, badan saya sungguh kurus. Macam dahan pohon. Saya senantiasa merasa cemburu melihat kawan-kawan saya yang mempunyai potongan badan yang menarik. Saya memiliki keinginan untuk memiliki tubuh yang indah tetap ada. Namun lama-kelamaan pertumbuhan badan saya mulai berkembang.

Saya merasa sungguh gembira dengan perubahan diri saya. Tapi tak ada dari kawan-kawan saya yang menyadarinya karena setiap kali ke sekolah saya memakai baju kurung yang menutup bagian dada saya yang berukuran 36B.

Pada suatu hari, saya telah tidur di rumah kawan saya yaitu Liza. Dan keesokkan harinya kawan saya mengajak saya keluar berjalan-jalan di kota. Saya setuju saja. Saya hanya t-shirt serta jeans manakala kawan saya memakai baju “bodyshape” warna hitam serta jeans biru (Liza tidak memakai tudung). Baju tersebut menampakkan bentuk tubuh kawan saya walaupun bajunya tidak ketat. Dan bila kami berjalan di kota, saya lihat banyak mata lelaki yang tertumpu pada kawan saya. Saya lihat kawan saya tersenyum bangga.


BANDAR POKER ONLINE - Kebetulan saya mempunyai uang di dalam dompet saya. Lantas saya mengajak kawan saya untuk membeli baju bodyshape untuk saya. Saya beli dua. Warna hitam dan biru. Sekembalinya saya ke rumah saya, saya terus mencoba kedua-dua baju tersebut. Gembira hati saya. Walaupun baju tersebut tidak terlalu ketat, namun hal itu tetap terlihat tonjolan di bagian dada saya.

Dan pada hari Sabtu yang berikutnya, saya berencana hendak ke kota dengan memakai baju bodyshape tersebut. Saya pun memakai baju tersebut. Sewaktu tiba di rumah Liza, dia berkata bahwa saya tampak kolot. Bila saya menatap diri saya di cermin, saya tahu kini bagian dada saya tersembul. Dan kami pun ke kota. Kini ramai lelaki yang bertumpu kepada saya pula. Kebanyakan dari mereka memperhatikan dada saya. Saya mula merasa bangga.

Setelah akhir tingkat 5, saya dan Liza bekerja di sebuah cyber cafe kepunyaan kakaknya Liza. Tapi kakak Liza yang mengendalikan cyber cafe tersebut. Saya lihat setiap kali apabila kakak Liza tiba di cyber cafe tersebut, pakaiannya sungguh seksi. Dia sentiasa memakai skirt pendek dan bajunya terbelah di dada. Walaupun ukuran buah dadanya kecil dibanding adiknya, namun disebabkan besar kolar bajunya, alur dadanya tetap tampak. Satu hari ketika saya, Liza dan kakaknya sedang berbincang, kakak Liza menyarankan Liza datang kerja besok berpakaian seksi seperti saya. Alasannya supaya dapat menarik lebih ramai pelanggan.

Bagi Liza itu bukan satu masalah. Cuma bagi saya dianya satu masalah. Saya menyatakan yang saya tidak dapat berbuat demikian karena image saya. Liza menyatakan bahwa saya mempunyai ukuran dan bentuk buah dada yang sungguh cantik, tetapi sayangnya saya hanya diperlihatkan di balik baju saya. Akhirnya saya setuju dengan permintaan mereka. Lantas kakak Liza menyerahkan kepada saya 2 helai baju bodyshape yang baru.

Keesokkan paginya saya bersiap untuk ke cyber cafe dengan baju yang diberi oleh kakak Liza. Tersenyum saya sendirian di depan cermin apabila melihatkan baju tersebut begitu ketat menyebabkan dada saya begitu menonjol. Dan disebabkan potongan lehernya yang begitu terbuka, maka terlihat alur buah dada saya yang terbentuk indah akibat keketatan baju tersebut. Tapi saya tahu ibu akan mengamuk jika melihat saya berpakaian begini.

Jadi saya biarkan saja ujungnya menutup dada saya. Sebaik saja saya sampai di cyber cafe, saya pun melilitkan rambut saya ke belakang. Dan saya bekerja seperti biasa. Kini satu keseronokkan baru yang saya alami. Cyber cafe tersebut bertambah pelanggannya. Kebanyakkannya ialah lelaki. Saya dapati mereka lebih seronok memperhatikan saya daripada surfing internet. Ada juga yang sengaja datang ke counter tempat saya duduk dan berpura-pura mencari-cari CD-ROM. Tapi saya tahu mata mereka lebih cenderung memperhatikan dada saya.

Pada suatu ketika saya dengan sengaja menjatuhkan pen saya ke lantai. Tujuannya ialah, apabila saya tunduk untuk mengambil pen tersebut, lelaki yang memperhatikan saya akan dapat menikmati keindahan alur buah dada saya yang lebih terbelah daripada saat ketika saya duduk atau berdiri. Liza menyatakan saya kini adalah aset berharga pada cyber cafe kakaknya. Dan jika ada lelaki yang mempunyai masalah dengan komputernya, saya akan pergi kepada lelaki tersebut yang semestinya sedang duduk di depan komputer.

Saya akan berdiri menghadapnya, kemudian apabila lelaki tersebut menyatakan masalah komputernya, saya akan tunduk untuk mendengar. Sudah pasti lelaki tersebut dapat menatap alur buah dada saya secara dekat. Dan sepanjang waktu saya membetulkan masalah komputer lelaki itu, saya akan melakukannya dalam keadaan tunduk dan saya arahkan dada saya ke arah lelaki tersebut manakala punggung saya, saya arahkan kepada orang di sebelah. Ketika ini juga saya sudah mulai gemar memakai baju luaran yang ketat.

Bila dapat uang gaji, saya belikan beberapa helai lagi baju “bodyshape” yang baru. Kali ini lebih ketat dan bagian dadanya lebih luas. Saya juga mula menyukai push-up bra. Walaupun buah dada saya memang besar, tapi saya suka memakai push-up bra ini karena mampu membuat buah dada saya tampak lebih menonjol. Dan seperti biasa saya dan Liza keluar ke kota. Saya memakai luaran “slack” yang sendat serta baju “bodyshape” warna putih yang sungguh ketat dan jarang sehingga menampakkan push-up bra yang saya pakai di dalam. Bila sampai di rumah Liza baru saya melilitnya ke belakang. Di kota saya menjadi tumpuan ramai lelaki.

Kesemuanya terbelalak biji matanya melihat saya, terutamanya bagian dada saya. Mana potongan kerah baju saya begitu terbuka, sehingga memperlihatkan setengah dari buah dada saya. Ditambah pula dengan kepadatannya akibat kesan dari pemakaian push-up bra. Ketika ini saya dengan sengaja jalan dengan seksinya.

Dimana ada lelaki, di situlah saya akan berbuat begitu. Kalau saya berjalan di dalam mall, saya akan berpura-pura merasa kedinginan dengan memeluk tubuh saya sendiri. Ini membuat buah dada saya seperti hendak keluar dari bra yang saya pakai. Dan membuat mata kebanyakkan lelaki tak berkedip. Tapi ada juga yang komentar saya pakai tutup rambut seperti gadis yang sopan tapi pakai luar ketat dan baju yang memperlihatkan dada. Ini model barukah? Saya tak tahu. Malas dipikirkan, yang penting saya puas.

Saya suka sekali setiap pergerakan saya diperhatikan. Tambah-tambah lagi apa yang diperhatikan itu adalah dada saya. Saya pernah tinggal dengan Liza di rumah sendirian. Saya boleh pakai baju yang seksi tanpa perlu takut dengan ibu saya. Baju kebaya untuk hari raya saya pun memperlihatkan dada saya. Itu sudah jadi tabiat saya dan juga “trademark” saya. Sekarang saya masih dengan image saya dan masih bekerja di cyber cafe kakaknya Liza. Liza kini sudah pakai tudung. Sebab dia sudah menikah dan suaminya tak suka dia pakai seksi.

Begitu juga dengan kakak Liza yang kini asyik berbaju kurung. Katanya sesuai dengan usianya. Saya juga kini bukan hanya memperlihatkan dada bahkan paha pun saya perlihatkan. Sekarang ini saya suka pakai kain “labuh” yang terbelah di sisi. Saya dengan sengaja membuka bagian yang terbelah hingga hampir menampakan seluar dalam saya ketika saya duduk.

Tapi saya silangkan kaki supaya orang tidak bisa melihat celah selangkangan saya. Kalau saya pakai baju kurung pun saya tetap mau kelihatan seksi. Saya akan pakai push-up bra saya. Dan di cyber cafe pula saya akan menyingkapkan kain baju kurung saya hingga menampakkan paha saya ketika saya duduk. Walaupun saya tak dapat menampakkan dada saya, tapi saya puas hati dapat menampakkan paha saya.

Saya juga selalu ke Kompleks Sukan di Ipoh untuk berenang. Saya pakai swimsuit warna merah seperti di film “Baywatch”. Bagian dada sudah mestilah terlihat setengah dari buah dada saya. Selesai saya berenang, saya akan berjalan-jalan dulu di sekitar kawasan kolam renang tersebut. Saya senang melihat reaksi lelaki yang tergiur melihat saya berpakaian renang dan dalam keadaan basah. Sebab ketika basah beginilah puting buah dada saya kelihatan menonjol. Dan ketembaman di celah selangkangan saya juga turut menjadi perhatian.

Dan setiap kali saya membasuh badan saya dengan handuk, saya sengaja melakukannya dengan gerak perlahan terutamanya pada buah dada saya dan celah selangkangan saya. Sampai hari ini, saya tak pernah kena sentuh. Tak ada siapa pun yang pernah mengajak saya melakukan seks atau apa-apa saja yang senonoh.

Kebanyakan dari mereka hanya memuji kecantikkan buah dada saya. Buah dada saya yang padat, montok, menggoda, itulah, inilah. Tapi tidak ada satu pun yang menyentuh. Tapi yang menjadikan saya diajak orang untuk bercinta tidak ada. Tapi entahlah. Hati saya belum terbuka untuk bercinta. Dan kini tinggallah saya seorang di rumah sendirian dan bekerja di cyber cafe kakaknya Liza.

 Film Bokep Online

Posted by: 233POKER.COM

233POKER | Cerita Sex dan Cerita Dewasa - Gadis Chinese Cantik

233POKER | Cerita Sex dan Cerita Dewasa - Gadis Chinese Cantik | Peristiwa ini bermula sejak aku berenang di kolam renang Pasar Atom Surabaya. Pada saat itu aku beserta teman-teman telah sepakat untuk mengadakan renang bersama setelah kami selesai menempuh ulangan umum cawu 3 tahun ajaran 2001-2002 yang diadakan oleh SMU kami. Hal itu kami lakukan sebagai rasa bersyukur kami karena kami telah berhasil menjalani ulangan umum yang paling menentukan dengan hasil yang memuaskan. Walaupun nilainya belum keluar tapi kami optimis kalau kami akan mendapatkan nilai yang bagus di raport kelak dan hal itu memang benar-benar terjadi saat penerimaan raport berlangsung.

Saat itu kami berangkat menuju ke lokasi beramai ramai menaiki sepeda motor. Kami ingin meluapkan kegembiraan di saat itu dengan naik motor memenuhi jalan. Padahal pada saat itu jumlah kami tak terlalu banyak. Hanya 12 orang dengan 6 motor. Awalnya aku tak mau ikut serta. Tapi karena ada temanku yang tidak punya partner untuk berangkat, so aku mau aja. Itung itung bantu teman. Selain itu temanku yang tidak kebagian kendaraan itu cewek yang lumayan cakep, so aku ho-oh aja deh.

Sepanjang perjalanan kami bersendau gurau bersama. Aku pun tak mau ketinggalan untuk usil dengan cewek yang aku bonceng. Sebetulnya aku kasihan juga sih untuk ngerjain dia. Tapi aku ingin merasakan dadanya. Segera saja kutekan penuh kopling dan kulepas secara cepat dengan gas yang buka secara besar pula sehingga motorku langsung lompat dan otomatis dadanya tertekan kepunggungku dan ohh.. benar-benar empuk hangat dan kenyal sekali dadanya. Apalagi dia saat itu hanya memakai baju ketat putih yang tipis. Sehingga BHnya terlihat dengan jelas. benar-benar pemandangan yang indah.

Maaf, ya, kataku basa basi.
Nggak apa kok. Hati hati ya.. katanya sambil memelukku dengan erat.

So kontan aja penisku langsung bangkit. Barang siapa sih yang nggak senang kalau ditempeli payudara yang kenyal kaya gitu. Dia memelukku erat sekali. Entah kenapa. Mungkin dia takut jatuh. Selama diperjalanan aku happy banget. Karena dada temanku itu ditempelkan terus kepunggungku.

Setelah lama diperjalanan, akhirnya kami sampai juga. Teman-teman kami langsung masuk ke dalam areal pasar Atom seperti pernah mengunjungi tempat tersebut. Tetapi ternyata dugaanku salah. Mereka malah mencari satpam dan bertanya tentang keberadaan kolam renang tersebut. Karuan saja aku jadi tertawa terbahak bahak, walau dalam hati. Setelah bertanya kami segera menuju kolam renang tersebut.

Setibanya di sana aku sangat senang sekali. Karena pengunjungnya adalah gadis gadis ABG yang cakep cakep dan sexy sexy. Mereka rata rata memiliki tubuh yang proposional. Karena sudah nggak bisa menahan kegembiraanku, segera saja aku bersuit suit dengan keras sekali sampai sampai diantara mereka ada yang tersenyum ada juga yang acuh tak acuh. Dan hebatnya lagi pengunjung pada siang hari itu pengunjungnya nggak ada yang cowok. Semuanya cewek cewek ABG yang berkulit putih mulus dan berbodi menggairahkan. Sebetulnya ada sih cowoknya. Tapi usia mereka masih dibilang terlalu kecil. Menurutku umur mereka berkisar antara 7-10 tahun. So, mereka pasti nggak tahu apa apa kalau kakak-kakak mereka yang cakep cakep aku kerjai apalagi di situ tidak ada penjaga kolam renangnya. Whaaoo, the greatest chance.

Aku pun segera ganti baju renang di kamar mandi pria. Setelah berganti baju aku melakukan pemanasan ala Ninjitsu, beladiri Ninja Jepang. So, kontan saja aku langsung jadi pusat perhatian para cewek cewek yang berenang di situ. Mereka yang semula sibuk berenang kian kemari ataupun yang sedang bermain main dengan air ditepi kolam menjadi terpukau akan gerakan pemanasan yang aku lakukan. Karena gerakan yang aku lakukan ini memang tergolong sulit dan sangat ekstrem serta bisa berakibat fatal jika tidak dilakukan dengan benar.

Pertama tama, aku berlari lari kecil mengelilingi kolam sebanyak lima kali, setelah itu aku mulai melemaskan kakiku dan mulai melakukan salto, roll, dan aneka macam gerakan berbahaya lainnya termasuk lompat harimau. Itulah hebatnya Ninjitsu, semua tehnik beladiri yang membahayakan bisa dilakukan tanpa matras. Jadi jangan heran bila para TNI bisa melakukan gerakan roll depan dan roll belakang dengan cepat tanpa beralaskan matras sedikitpun karena mereka telah dilatih dengan beladiri Ninjutsu terutama pasukan elit Kopassus.

Setelah puas melakukan pemanasan, aku segera berenang ke sana kemari sambil melihat cewek cewek cakep disekitarku. Andai bisa kucoba vagina mereka semua, ujarku dalam hati sambil memandang pantat mereka serta payudara mereka yang benar-benar sexy. Tanpa kusengaja aku menabrak temanku yang aku usilin tadi. Aku pun minta maaf dan diapun oke aja. Tapi setelah minta maaf, aku tidak bisa pergi begitu aja. Karena pakaian renang yang digunakan oleh temanku itu tidak sampai menutupi seluruh payudaranya. Kira kira seperempat bagian dari payudaranya itu bisa terlihat dibalik baju renangnya yang cukup ketat. Aku pun tanpa sengaja berdecak kagum sambil memandang payudara temanku itu. Baru kali ini aku lihat payudara cewek beneran. Di depanku lagi.

Aku benar-benar nggak nyangka kalau dia memiliki payudara yang indah dan cukup besar serta menggairahkan. Payudaranya berwarna kuning langsat. Sama seperti warna kulitnya yang mulus itu.

Whoo, indah sekali, kataku tanpa sengaja terucap begitu saja dari mulutku.
Apanya? kata dia sambil pura pura tidak mengerti.
Payudara kamu Sar. Its so big and wonderful, kataku sambil berdecak kagum.
Ahh, bisa aja, kata Sari sambil tersipu malu dan menyibakkan air kemukaku lalu pergi berenang menjauhiku.
Hhmm.. Aku jadi ingin nyoba punyanya dia nih.. kataku sambil menatap kagum kepada Sari yang sudah berenang menjauh dariku.

Pasti dia masih perawan pantatnya sexy banget sich.. Setelah itu aku mulai berenang sambil melihat para cewek cewek di sekitarku. Sementara itu, teman temanku lagi asyik asyiknya mengadakan adu cepat dalam hal berenang dengan jarak yang lumayan jauh. Kira kira 300 m. Bagiku permainan itu kurang seru. Mending ngegodain cewek cewek. Siapa tahu bisa dapat dan bisa diajak ber ohh-yess ria, istilah para siswa siswi SMU kami untuk mengatakan hubungan seks.

Setelah selesai berkeliling kolam renang, kulihat ada seorang cewek yang duduk sendirian di pinggiran kolam sambil memainkan air dengan kakinya yang indah. Dari tatapan matanya ke kolam renang bisa dipastikan bahwa dia sedang memikirkan sesuatu.

Hai.. Cewek.. Kenalan dong.. kataku memulai perkenalan.
Hai.. katanya ramah sambil memandangku dengan lembut.
Hai namaku Laksono. Panggil aku Sony, kataku sambil mengulurkan tangan.
Melly Apriana. Panggil aja Melly, jawabnya sambil membalas uluran tanganku.

Waktu kami berjabat tangan, tangan doi tidak langsung aku lepas. Karena tangannya halus banget serta putih mulus sama seperti bodynya yang menggairahkan. Mungkin karena risih, dia segera menarik tangannya dariku sambil memalingkan mukanya yang memerah.

Kamu nggak berenang? tanyaku basa basi sambil beranjak naik dari kolam renang untuk duduk disebelahnya.
Nggak. Lagi BeTe nih, kata doi sambil memainkan air kolam dengan kakinya yang indah.
Kenapa sih? Cakep cakep kok BeTe. Whats the problem? Mungkin aku bisa bantu mecahin masalahnya, kataku untuk berusaha memperakrab hubungan kami.
Itu tuh, pelajaran kimiaku selalu dapat angka merah. Aku sudah ikut les ke LBB Ganesha Operation tapi aku tetep nggak paham walaupun sudah tanya ke tentornya berkali kali. jawab doi sambil menyibakkan rambutnya yang diterpa angin.
Wah, cakep banget dia kalau lagi begitu. Ketiaknya putih mulus. Jadi nafsu nih, pikirku sambil menelan ludah.


BANDAR POKER - Bayangkan saja, siapa yang nggak nafsu kalau sudah ada cewek cakep, putih mulus, sintal, padat berisi, dan tinggi semampai duduk bersebelahan dengan kita dan hanya dipisahkan oleh jarak yang kurang dari 30 cm..

Kamu kelas berapa? tanyaku sambil memandang wajahnya yang begitu ayu mempesona.
Kelas satu, sekarang naik ke kelas dua, jawabnya sambil tersenyum ke aku.
Kamu les di Ganesha yach? Sama dong.. kataku sambil ikutan mainin air.
Benar?? Kamu beneran? Kamu kelas berapa? tanyanya seakan tak percaya sambil menatapku langsung.

Wah benar-benar ayu parasnya. Jadi nafsu nich..

Sama kayak kamu, kataku sambil memandang wajahnya.
Kamu gelombang berapa? Kok kita nggak pernah ketemu? tanya doi penasaran.
Gelombang dua, jawabku singkat.
Sama donk. Kok nggak ketemu yach. Kamu di GO mana? tanya doi sambil menatap wajahku terus menerus.

Wah jadi geer nich. Aku ingin cepet cepet ngerasakan vagina miliknya. Tapi aku tahu, untuk mendapatkan itu memerlukan proses yang panjang dan melelahkan.

Sidosermo Indah, jawabku sambil menatapnya balik.
Oo, pantes nggak ketemu, aku khan di GO Jimerto. Oh ya, kamu sekolah dimana? tanya doi yang mulai penasaran sama aku.
SMU Negeri 10. Kamu?
SMU Santa Maria.

Oo, pantes dianya cakep banget. Anak sekolah sana, ceweknya kan terkenal cakep cakep dan sexy sexy.

Rumah kamu dimana? tanyaku agar tidak kehilangan jejaknya.
Jimerto. Kamu?
Jemur Sari
Jimerto mana sich aku punya teman yang rumahnya di sana juga lho, pancingku untuk mendapatkan alamat rumahnya.
Ohh ya. Aku di Jimerto VII/5, kata doi sambi tersenyum ramah.

Wah cewek ini sudah cakep, ramah, dan juga enak diajak bicara. Dia benar-benar cewek tipeku. Hanya saja suku bangsa kami berbeda. Dia keturunan Cina sedangkan aku Jawa. Tapi biarpun begitu dia itu benar-benar cakep dan sexy lagi.

Kamu sudah punya pacar belum? tanyaku ingin tahu.
Belum, kenapa sih? tanya doi sambil memandangku.

Wih nggak kebayang, deg degan juga waktu itu. Bayangin aja, cewek secakep kayak dia belum punya cowok. Apa sih kekurangannya. Sebetulnya dia itu lebih dari cukup. Bahkan bisa dikatakan cukup menarik. Pantat oke, payudara oke, tinggi boleh, penampilan oke, rambut oke, wajah oke, mau apalagi?

Lagi kosong dong, kataku menggodanya.
Iya nih.. Kamu gimana? tanya doi sambil memandangku.
Sama, jawabku singkat.

Doi hanya membalasnya dengan senyuman simpul yang cukup indah.

Ehh, tunngu bentar ya aku mau ke toilet dulu. Kamu tunngu aja di sini nanti kita ngobrol lagi, oke? kata doi sambil memandangku mesra.
Oke.jawabku sambil memandangnya sampai dia menghilang ke toilet wanita.

Wao, caranya berjalan benar-benar ingin membuatku mencobanya. Pantatnya yang sexy dan padat bergoyang kiri kanan, kiri kanan, kiri kanan. Dan kakinya yang indah itu menjulang ramping. benar-benar sexy anak itu, kataku dalam hati.

Karena sudah nafsu segera saja aku masuk ke toilet untuk mencarinya. Apalagi di situ tidak ada penjaganya.

Melly.. Mel.. Kamu dimana Mel? kupanggil namanya dengan perasaan was was juga.

Sebab dimana mana cowok khan tidak boleh masuk ke toilet cewek, begitupun sebaliknya. Tiba tiba aku melihat ada satu pintu diruang ganti yang tertutup. Sementara yang lain terbuka termasuk toiletnya. Aku yakin pasti itu Melly. Segera saja aku mendekat.
Walaupun diselimuti oleh rasa takut yang berdebar debar, aku tetap akan melanjutkan niatku. Karena aku sudah sangat nafsu sama dia. Semakin dekat semakin terdengar suara Melly yang sedang mendesah desah, persis seperti suara cewek yang mendesah desah karena kenikmatan.

Ohh.. Ah.. Ach.. Oh.. Ohh.. Yes.. Oh.. Ah.. Yess.. Oh..

Karena sudah sangat penasaran segera saja aku menerobos pintu itu dengan cara merangkak lewat bawah. Kebetulan pintu ruang gantinya hanya sebatas dada sampai kaki. Jadi kepala dan kaki bisa terlihat dari luar. Dan aku menerobos masuk lewat lubang dibawahnya.

Ahh, aku benar-benar tak percaya akan penglihatanku sendiri. Dia sedang duduk dimeja kecil tempat meletakkan pakaian dengan keadaan telanjang bulat sambil menggosok gosok vaginanya dengan jarinya secara cepat sambil memejamkam mata dan mendesah desah kenikmatan. Tampaknya dia sedang asyik bermasturbasi ria. Sampai sampai waktu aku panggil berkali kali dia tak menyahut. Mungkin karena dia sedang keasyikan menikmati masturbasinya.

Mmff.. Achh.. Ohh.. Mmff.. suara itu keluar dari mulutnya begitu saja dan tubuh Melly mengejang ngejang kenikmatan dan keluarlah cairan yang merembet dari dalam vaginanya menuju ke luar. Tampaknya dia baru saja mengalami orgasme. Setelah dia mengalami orgasme yang hebat, barulah dia sadar kalau aku sudah di depannya dan daritadi aku sudah memperhatikannya bagaimana dia bermasturbasi dan mengalami orgasme yang dahsyat.

Lhoo.. Kok kamu bisa ke sini sih. Ini khan toilet cewek. Kamu kok masuk seenaknya aja sich. Ayo keluar!, teriak doi terkejut sambil menutupi kedua payudaranya dan vaginanya dengan tangannya.
Hei tunggu dulu Mel. Oh ya, ngomong ngomong orgasme kamu tadi gimana enak nggak? Kelihatannya kamu mengalami suatu orgasme yang hebat tuh, kataku sambil memandang keindahan tubuhnya yang tidak ditutupi oleh sehelai benang pun.
Ayolah Mel. Jujur aja. Kamu kok masturbasi sich? tanyaku sambil memandang wajahnya yang mulai memerah.
Itu bukan urusanmu. Sekarang keluar dari sini!, hardik doi.
Kamu nggak perlu berkata begitu. Ayolah, mengaku sajalah, kataku sambil mulai mendekap tubuhnya dan menciuminya.
Ok, aku tadi bayangin kamu lagi bersetubuh sama aku waktu masturbasi. Habis kamu cakep sich, kata doi sambil mulai membalas ciuman ciuman mautku.
Oh ya. Kenapa kamu nggak bilang terus terang, kataku terkejut sambil menghentikan ciumanku ke seluruh wajahnya.
Karena aku malu. Aku malu mengatakannya kalau aku suka kamu. Apalagi setelah aku mendengar kalau kamu belum punya pacar, kata doi sambil menundukkan kepala dengan muka yang mulai memerah.
Hei kamu nggak perlu berbuat seperti itu. Kamu bisa ngomong langsung ke aku. Aku nggak apa apa kok, rayuku sambil meremas remas payudaranya yang menggairahkan.
Mel, aku sebetulnya juga suka kamu, tapi aku malu ngomong ke kamu. Kamu cakep banget Mel. Kamu cewek yang sexy dan sensual. Maukah kau jadi pacarku? kataku sambil memandangnya serius.
Tentu Say, jawabnya sambil mencium bibirku.

Oh god, akhirnya kudapatkan juga cewek ini. Cewek cakep impianku.

Mulai sekarang kamu nggak perlu melakukan masturbasi dan ngebayangin sedang bersetubuh denganku, Mel. Mulai sekarang kita akan bersetubuh sungguhan.kataku sambil mulai merenggangkan kedua pahanya.

Tetapi dengan cepat doi merapatkan pahanya kembali dan menggelengkan kepalanya.

Kenapa Mel? Ayo kita lakukan. Ini sebagai perwujudan cinta kita Mel. rayuku sambil meremas remas payudaranya.
Bukannya aku nggak mau Son, tapi aku masih perawan. Aku belum pernah berhubungan seks. Aku takut sakit, kata doi sambil memelukku dan memberi aku ciuman di pipi.
Tenang Mel, sakitnya cuma sebentar dan sekali ini aja kok. Untuk selanjutnya sudah nggak sakit lagi. Aku akan melakukannya dengan hati hati, kataku dengan penuh kasih sayang.
Kamu janji ya? kata doi sambil memandangku serius.
Tentu Mel. I love you honey, kataku sambil meregangkan pahanya.

Tampaknya vaginanya Melly masih utuh. Berarti dia masih perawan. Oh god, apa yang harus kulakukan. Haruskah kuperawani dia. Aku sebetulnya nggak tega, tapi karena sudah nggak kuat nahan nafsu, segera saja kugosok gosok vaginanya dengan jariku.

Ahh.. Ohh, achh.. Sonn.. Ahh.. Ohh.. Yes.. Kamu.. Na.. Kkal.. Ahh.. Ohh.. Yes.. Oh.. Yes.. A.. Yo.. Mas.. Suk.. Kin.. Dong kata doi sambil mengeliat geliat karena nikmat bercampur geli.

Jujur aja, aku melakukan itu untuk mengetahui dimana lubang vaginanya. Karena baru kali ini aku bersetubuh. Aku nggak tahu harus dimasukkan kemana. Tanpa kusengaja jari tengah tanganku masuk secara tak sengaja kesebuah lubang didaerah vaginanya. Mungkin inilah lubangnya. Karena waktu jariku masuk ke sini, Melly makin keenakan dan ngomong.

A.. Yo.. Yach.. Situ.. Si. Tu.. Masukin kesitu.. kata Melly sambil memejamkan mata erat sekali.
Ok, lets do it, pikirku.

Segera kulepas celanaku dan penisku pun langsung menyembul keluar. Tampaknya penisku sudah terlalu lama on nya. Jadi ukurannya sekarang sudah benar-benar gede. Segera saja kuregangkan kakinya dan Mellypun hanya memejamkan mata menunggu kenikmatan yang akan menimpanya. Lalu kumasukkan penisku ke vaginanya yang sudah berlendir karena dia tadi melakukan masturbasi. Dari dalam vaginanya tercium bau harum yang khas. Tampaknya harapanku untuk memasukkan penisku ke dalam vaginanya tidak berhasil dan doi pun menjerit keras banget.

Arrgghh, sakit.. sakit.. Hati hati.. teriak doi.

Akupun jadi bingung. Aku takut semua cewek yang di luar masuk kemari dan menemukanku sedang bersetubuh dengan Melly, bisa gawat nih. Maka itu segera kuhentikan mendorong penisku ke dalam vaginanya Melly dan mulai mencium bibirnya sambil mempermainkan lidahnya dengan lidahku. Diapun tampaknya sangat senang dengan permainan lidahku. Secara perlahan lahan dia ikut merespon permainan lidahku. Setelah dia mulai tenang. Segera kusambar pakaian renangnya dan meyuruhnya untuk menggigitnya untuk menahan sakit.

Mel, kamu kalau sakit, gigit ini yach, kataku sambil memasukkan bagian tali dari pakaian renangnya ke mulutnya.

Segera saja kudorong pelan pelan. Dan Mellypun semakin keras menggigit pakaiannya sambil menggeleng gelengkan kepalanya dengan lemah. Aku tahu dia merasakan sakit yang amat sangat karena vaginanya memang benar-benar sempit dan nikmat. Aku sampai memejamkan mata untuk lebih menikmati kerapatan dan kehangatan vaginanya. Setelah bagian penisku masuk aku merasakan suatu lapisan yang agak sulit ditembus. Tapi aku nggak mau sulit sulit mikirin cara untuk nembusnya. Khan Melly sudah nggak akan teriak lagi.

Aku pun segera memundurkan penisku sedikit dan menghunjamkannya ke dalam vaginanya. Akhirnya berhasil juga kurobek selaput daranya dan ohh.. Vaginanya nikmat sekali. Benar-benar vagian perawan. Benar-benar mencengkeram dan sempit serta lembut. Segera saja kumaju mundurkan penisku di dalam vaginanya dan baju yang digigit oleh Melly kulepaskan. Dan sejak baju yang digigitnya aku lepaskan, dia sudah nggak menjerit jerit lagi. Dia justru mendesah desah kenikmatan sambil memejamkan matanya.

Ohh.. Ahh.. Ah.. Ah.. Ahh.. Ahh.. Ah.. Ahh.. Ohh.. Yess.. Ahh.. Ach.. Achh.. Ahh, doi mendesah desah dengan tubuh yang sudah mulai memanas dan berkeringat.

Sementara aku pun tak mau menyia nyiakan kesempatan ini. Karena baru sekarang aku melakukan seks dan rasanya, benar-benar ueenak sekali. Lebih enak daripada kita onani sendiri. Aku pun mulai menciuminya sambil meremas remas kedua payudaranya yang berukuran lumayan. Sementara itu penisku tetap saja keluar masuk menjelajahi vagina Melly yang masih sempit. Aku pun mulai memeluknya dengan erat sambil kuelus elus punngungnya yang mulus itu. Setelah beberapa menit, tiba tiba kurasakan aku sudah nggak sanggup menahan muatan penisku lagi.

Langsung aja kupercepat genjotanku di dalam vagina Melly dan Mellypun mulai mendesah desah nikmat sambil mengelus ngelus pungungku dan menciumi leherku sambil bilang I love you berkali kali. Aku sudah nggak ngerti berapa kali dia ngomong begitu. Yang jelas suaranya sangat menggairahkan.. Dengan suara suara itu aku jadi bersemangat dalam menggenjotnya.

Bacaan sex hot: Gara-Gara Ditilang Polwan Cantik
Tapi tak lama kemudian tubuh Melly tiba tiba saja mengejang. Tubuh yang indah dan menggairahkan itu mengejang ngejang. Dan Melly mulai memelukku erat sambil memejamkan mata yang sangat erat. Tampaknya dia sedang mengalami orgasme.

Mmff.. Mmff.. Acchh.. Achh.. Mmff, kata kata itu keluar dari mulutnya dengan suara yang nyaris tak terdengar.

benar-benar menggairahkan suaranya pada saat itu. Dalam vaginanya kurasakan keluar cairan yang hangat. Cairan itu benar-benar membuat vaginanya menjadi semakin becek. Akupun jadi semangat untuk memompanya. Setelah beberapa menit, aku segera memeluk tubuhnya dengan erat dan kusemprotkan spermaku kedasar vaginanya. Aku merasa puas banget saat itu. Bayangkan sudah dapat anaknya dapat pula perawannya. Benra benar beruntung aku.

Setelah aku menyemprotkan seluruh spermaku ke dalam vaginanya Melly. Segera kukecup bibirnya dan kumainkan lidahku didalamnya dan Mellynya meresponnya dengan tenaga yang sangat lemah sekali. Tampaknya dia benar-benar sudah kecapaian. Energinya terkuras setelah bersetubuh denganku tadi. Lima menit kemudian ketika dia sudah sadar, segera kuremas remas payudaranya dan kugigit gigit kecil puting payudaranya yang berwarna merah muda. Sementara itu dia hanya mendesah desah saja dipelukanku.

Akupun mengajaknya berenang dan kukenalkan dia kepada teman temanku. Mereka semua terperangah melihat kecantikan Melly. Setelah itu kamipun pulang ke rumah kami masing masing dan sejak itu aku jadi sering kerumahnya Melly untuk melakukan seks dengannya dan untuk selalu dapat bertemu dengan dia, tempat lesku aku alihkan ke GO Jimerto. Tentunya setelah dapat surat keterangan dari GO Sidosermo.

 Streaming Bokep Online

Posted by: 233POKER.COM

Tuesday, September 19, 2017

233POKER | Cerita Sex dan Cerita Dewasa - Kenikmatan Sex Dari Langganan Ojekku

233POKER | Cerita Sex dan Cerita Dewasa - Kenikmatan Sex Dari Langganan Ojekku | Kemal seorang tukang ojek online yang berstatus duda ganteng, bisa mendapatkan hati sekaligus keperawanan anak sma yang cantik karena kegantenganya.

saja aku Kemal usiaku 27 tahun aku sudah berumah tangga namun sudah kandas, jadi sekarang aku duda. Rumah tanggaku kandas karena karena aku tidak bisa mecukupi kebutuhan ekonomi istriku,maka dari itu dia meninggalkan aku. Sebagai lulusan SMA memang susah bagiku untuk mencari pekerjaan yang mapan.

Hanya sebagai buruhlah aku bekerja dengan  penghasilan pas-pas an, yah paling hanya cukup untuk makan saja. Istriku memutuskan untuk berpisah,karena dia tidak tahan hidup dalam keadaan pas-pasan. Untung saja aku belum memiliki anak dari pernikahanku yang berjalan 2 tahun itu. Sejak bercerai dengan mantan istriku aku berusaha untuk mencari pekerjaan yang mapan.

Aku bertekat mengumpulkan uang banyak, jika sudah terkumpul aku ingin menikah lagi. Hidup sendiri memang tidak asyik, setiap malam hanya yang bisa aku lakukan hanya melamun saja tanpa seorang istri disampingku. Nggak ada teman tidur rasanya aku kesepian sekali. Pria seusiaku ini pastinya tidak tahan hidup sendirian, karena memang aku mebutuhkan sex.

Apalagi habis bercerai pastinya rindu akan belaian seorang wanita. Jika aku sudah tidak bisa menahan rasa rindu biasanya aku pergi ke lokalisasi untuk sekedar melepas birahi yang tertunda. Jajan wanita malam dengan harga pas dan aku bisa puas. Kalau lagi nggak ada uang ya aku minta orangtua dengan bebagai macam alasan.

Wajah gantengku membuat banyak wanita malam terpesona. Namun isi dompetku yang membuat mereka berpaling denganku. Ternyata ganteng saja tidak cukup untuk menarik wanita malam itu. Harus dengan kantong tebal aku bisa menikmati mereka. Bahkan aku mau dilayani seorang tante-tante binal. Nggak melihat dari segi umurnya yang penting dia bohay dan mulus.

Ya begitulah kegiatanku sehari-hari kalau lagi jenuh. Bekerja ikut dengan orang juga gaji tak seberapa, jika aku punya uang sedikit pasti bawaanya aku sudah pengen jajan (jajan wanita malam). Makadari itu teman-temanku menyebutku dengan penjahat kelamin. Bagiku tidak masalah orang mau menyebutku apa yang penting aku tidak merugikan mereka.

Semakin hari rasanya udah nggak ada semangat hidup, pengen punya pendamping tetapi belum ada pekerjaan tetap. Aku betemu temanku SMA dia mengajak aku untuk mendaftar kerja. Yaitu OJEK ONLINE, yang lagi ngetren di jaman sekarang. Kemana-mana bisa dianter OJEK ONLINE sampai tujuan. Mau delivery apa aja bisa bahkan ada juga yang mendapatkan jodoh dari pekerjaan itu.

Aku tertarik untuk bekerja seperti Firman, dia mengajak aku ke kantor Ojek Online tersebut. Aku mendaftar dan mendapatkan kartu tanda anggota. Disana aku langsung beroperasi dengan modal motorku sendiri. Awalnya agak sedikit canggung namun lama-lama aku mahir juga. Kalau masalh jalanan aku menguasai daerahku, jadi nggak mungkin nyasar jika mengantarkan penumpang ke alamat yang dituju.

Kala itu jam 7 pagi aku sudah standbay menunggu orderan, biasanya ramai jika pagi hari banyak orderan dari anak sekolah. Mereka memilih Ojek Online Naik karena selain murah mereka juga sampai tujuan lebih cepat dibandingkan angkutan angkot. Aku memiliki banyak langganan setelah 2 bulan bekerja di sini. Selain lincah aku juga bisa menepati janji dan aku tidak pernah telambat.

Maka dari itu aku sudah banyak memiliki langganan, lumayan juga hasilnya setiap hari bisa buat makan sisanya buat muasin diri. Aku semakin giat karena penghasilanku juga banyak. Awalnya tidak percaya jika Ojek Online sehari bisa 300 ribu, namun setelah aku mengalaminya sendiri memnag benar penghasilan itu. Yah kalau pas sepi-sepinya aku masih bisa dapat penghasilan 150 ribu.

Memang Ojek Online lagi ngetren sekarang ini tapi juga banyak yang menentang.  Karena Ojek Online angkutan umum tidak laku seperti biasa. Tapi bagiku nyaman-nyaman aja biarkanlah mereka berdemo menentang Ojek Online yang penting aku kerja. Tak terasa aku bekerja sudah 4 bulan lamanya. Berawal dari ojek dari Ojek Online menjadi GOSEKS.

Disini aku akan menuliskan sebuah cerita sex nyataku dengan psalah satu pelanggan ojek onlineku. Berawal dari order Ojek Online dan berujung pada persetubuhan. Begini awal ceritanya, saat itu aku mendapat order untuk mengantar sekolah seorang gadis SMA kelas 1, Dia bernama Tika anak orang kaya yang cantik dan tubuhnya bohay.

Karena awal masuk sekolah harus tepat tidak boleh terlambat, akupun sudah dibooking dia selama satu minggu. Mengantar pagi antar dan sore hari menjemput dia. Selama aku kerja wajahku selalu tertutup masker dan kepalaku memakai helm. Kebetulan sekali sore hari itu aku ketika aku menjemput Tika helm dan maskerku aku copot, jadi terlihatlah seluruh wajahkku denganj jelas.

Pada saat itu Tika bingung mencariku karena mungkin tidak begitu paham dengan wajahku, dalam hatiku berkata “wah pasti dia lupa sama aku” kemudian akupun mendekatinya,
“Mbak Tika kamu cari aku ya…?” ucapku.
“Maaf mas ini siapa ya? Saya lagi nyariin Ojek Online langganan saya kok bukan mas…” jawabnya dengan polos.
“hmmm…lha iya ini saya Kemal mbak yang setia mengantar jemput kamu setiap hari….”
“wah masak sih mas??? Nggak nyangka yah kamu seganteng ini ya mas?” ucap Tika yang penuh tanda tanya.

Saat itu aku tidak menjawab pertanyaannya melainkan aku langsung memakai atributku dan dia percaya dan langsung naik kemotorku. Sejak mengetahui wajah gantengku dia banyak bicara padaku, sebelumnya dia selalu acuh, namun setelah mengetahui wajahku ganteng dia sering ngajakin aku selfie. Kebetulan aku punya bbm untuk memudahkan agar Tika mudah untuk komunikasi denganku.

Dia mengunggah votoku dengan caption “ abang Ojek Onlineku ganteng yahh..”. Aku paling nggak bisa diam kalau udah ada cewek yang respon sama aku. Maka dari itu aku merespon balik dengan chating sama dia setiap malam. Dia tak menghiraukan pekerjaanku, yang penting dia bisa dekat dengan aku. Gadis belia semok ini yang selama aku anggap polos,ternyata dia ganjen juga sama aku.

Tidak terawa hari itu adalah hari terakhir aku antar jemput Tika karena sudah minggu. Mungkin setelah itu dia akan jarang  order aku lagi karena dia diantarkan supirnya. Namun walaupun hari terakhir Tika  masih aja menyimpan konbtak bbmku,jadi jika sewaktu-waktu dia butuh aku dia bisa mengubungiku. Pada hari terakhir  aku menjemput dia, kebetulan aku agak telat karena aku mengantarkan langganan lainku.


AGEN POKER TERPERCAYA - Aku meminta menghubungi dia dan meminta maaf karena aku akan sedikit telat, untuk saja dia baik jadi dia mau menunggu sampai aku datang di depan sekolahnya. Siang hari itu aku sampai disekolah Tika sekitar jam Jam 2 siang, aku terlambat setengah jam karena dian pulang jam setengah 2. Singkat cerita, hari terakhir itu dia ngajakin aku jalan, dia bahkan memberiku uang lebih sebagai bonus.

Siang itu aku dan Tika bingung mau jalan keman,pada akhiornya karena kami bingungakhirnya aku ajak dia ke kontrakanku yang tak jauh dari sekolahnya. Tika sendiri menurut saja dengan ajakanku, yah mungkin saja dia suka sama aku kali ya,hha, maklum Duren”Duda Keren”. Singakat cerita sampailah kami di kontrakanku.

Setelah sampai aku segera memakirkan motor lalu mengajak Tika masuk kekontrakan sederhanaku. Salam hati aku berkataq, Wah sepertinya cewek ini adalah sasaran empuk dan gratis wkwkwk. Masuklah kami kekontrakanku,
“Ayo masuk Tika” ucapku.
“Iya mas, ini kontrakan kamu ya mas?”
“Iya Tik, aku tinggal disini berlima sesama Ojek Online..”
“Yaudah masuk ke kamarku aja yuk…”
“iya boleh mas….”

Lalu kamipun masuk kekamarku, sesampainya dikamarku diakaget melihat isi kamarku,
“Wah kog kosong sih mas kamarnya, terus kita mau ngapain mas di kamar …?” tanyanya.
“Iya nih tik, namanya juga tukang ojek beda sama kamu yang pasti kamarnya banyak barang mewahnya,hhe, ” ucapku apa adanya.
“Nggaklah juga deh mas, tapi gpp deh yang penting aku sama Mas,hhe… Tapi enaknya kita ngapain ya mas???,” ucapnya seperti emmancing.
“ Emmmmm… enaknya ngapain ya Tik…?”
“Nggak tauuuukkk…”
“Gini aja deh, giman akalu aku ajarin kamu goseks ???” ucapku dengan santainya.
“apaan tuh Mas?” tanyanya penasaran.

Saat itu aku aku memintanya untuk berbaring di ranjangku, aku menyalakan kipas angin karena pada siang itu gerah sekali suasananya,
“Gini Tik, jadi kamu diam aja ya,kamu turuti semua kemauanku…”
“iya deh mas, aku ngikut aja sama kemauan mas,hhi ….” Ucapnya nampak pasrah.

Dengan perkataanya yang seperti itu aku yakuin dia pasti mau aku ajak ML. Gadis imut 16 tahun ini memang penurut dan dia sepertinya benar-benar naksir sama aku. Saat itu dia berbaring dengan memakai seragam putih abu-abunya. Aku lihat kedua kakiknya terbuka lebar sehingga sat itu aku bisa melihat apa isi dalam roknya.

Ketika dia berbaring aku mengawali dengan melepas kaos kaki panjangnya, benar-benar terlihat mulus setelah lepas kaos kaki panjangnya. Tanpa berkata apapun dia hanya berbabring dan memandangi aku. Rasanya aku nggak sabar pengen sekali menikmati gadis perawan ini. Tanpa basa-basi lagui aku segera mendekatkan wajahku ke wajahnya.

Aku mencoba menciumi wajahnya, dan dia pasrah dan tersenyum manja manis sekali. Karena dia nampak pasrah, lalu bibirku mulai mengulum bibir tipisnya dengan penuh gairah. Saat itu dia masih merapatkan bibir mungil tipisnya. Aku terus berusaha membuat dia agar merespon ciumanku. Setelah aku lumati secdara lembut bibir tipisnya akhirnya dia perlahan mulai membalas ciumanku.

Untuk menambah rangsangan agar dia sange, tangan kiriku mulai membelai rambut hingga telinganya dengan lembutnya. Sampai langkah itu Tika tanpa ada perlawanan, maka dari itu aku memulai membuka kancing seragamnya satu persatu sampai terbuka semua.  Wow sungguh mulus sekali kulitnya, aku lihat kedua payudara Tika sungguh bulat dan kenyal.

Dengan memakai bra berwarna hitam membuat Tika semakin menggairahkan saja pada siang itu. Ciumanku mulai beralih pada payudaranya  Tika dengan penuh kelembutan. Saat aku menciumi buah Tika dada yang masih terbungkus Bra dan dia hanya memejamkan matanya seakan dia merasakan kenikmatan sex yang aku berikan padanya.

Tanganku perlahan mulai melepas pengaitnya, dan dengan cepat aku aku lemparkan bra itu entah kemana. Payudaranya montok dengan putting yang berwarna kemrahan itu terpampang didepan mataku, aku yakin dia masih perawan dan tentunya payudaranya belum dijamah pria sekalipun. Aku belai secara lembut, lalu aku berikan pijitan nikmat pada payudara Tika.

Dia tampak gelisah saat aku terus memainkan jemariku pada patyudaranya, putting kirinya aku putar-putar dan putting kananya aku emut dengan lembut samapi dia mendesah,
“aaakkkhh…mas…ggeli mas……ouhhhhh….Ssssshh………aaaaaaaahhh…….” desah tika terlihat sudaghterangsang sekali.

Aku hisap puttingnya dan aku plintir-plintir putting susunya sampai tubuhnya menggelincang tak karuan. Aku jilati putting susu itu hingga dia terus mengatakan bahwa itu sangat nikmat. Aku tarik putting susu itu dengan bibirku, aku emut sesekali dan aku sedot putting susunya dengan perlahan. Tubuh Tika mengejang kuat, nafasnya memburu dan bibirnya berdesis nikmat,
“aaaaahhhhhh …. Ooohhhh….. mas…….aaaaaahhhhhh……”

Kedua payudara itu aku nikmati hingga dia tak bisa menahan kenikmatan. Putingnya secara bergantian aku emut tanganku kiriku mulai meraba bagian terbawahnya. Selakangannya aku belai , roknya aku lepas. Aku menjilati tubuhnya dari atas hingga ke bawah semabri pandanganku terus ke bawah melihat kemulusan tubuh Tika.

Aku raba terus paha Tika , belaian itu membuat Tika terus mendesah kuat. Lidahku bergerilya hingga ke pusar dan akhirnya turun ke bawah pada vagina tembem yang msih terbungkus celan dalam mini. Memek perawan yang masih terbungkus dengan celana dalm hitam membuatku semakin bernafsu saja. Aku buka perlahan celana dalam itu, dan terlihatlah aku melihat memek Tika sangat menggemaskan.

Memek anak SMA yang nampak masih perawan umur 16 tahun itu belum tumbuh bulu, kemaluannya sungguh tembem sepperti kue apem. Mulailah aku membuka belahan vagina Tika, belahan nmemek yang berwarna merah segar itu membuat penisku semakin tegang saja. Aromanya masih khas vagina yang wangi dari memek Tika seakan membuat lupa segala permasalahanku.

Aku belai dari atas kemudian meemk Tika dengan jemariku, lalu aku membuka lipatan memek. Warna merah segar mempesona sekali, jemariku terus menikmati setiap lipatan memeknya. Aku memintanya untuk mengangkangkan lebar kedua kakinya agar aku mudah untuk menikmati vagina perawanannya. Aku bermain dengan halus karena Tika masih perawan, aku tidak kasar seperti biasanya ketika bersama para lonte.

Lidahku menjulur menjilati memek Tika, bagian luar vagina dan dalam tak terlewatkan sedikitpun. Kaki Tika terus bergerak dan tubuhnya menggelincang karena sangat nikmat sekali rasanya,
“aaaawww…aaaaakkkhh mas….aaaaahhh…mas….nikmat mas….aaaaaaahhh….”

Lidahku berkeliling berputar menjilati bagian demi bagian. Tika yang bertubuh mulus itu terus mendesah sangat keras. Dia mengeluarkan cairan nikmat dari memeknya. Pertanda dia udah klimaks sekali menikmati setiap sentuhan dan jilatan lidahku. Jemariku perlahan mencari lubang surga dunia miliknya. Jemari tengahku masuk ke dalam lubang kenikmatan itu di dalam memek sempit  Tika,
“aaaaaahh mas….ooohh…. Pelan Mas…aaahhhh…..ooohh…..aaahhh……”

Tika memejamkan matanya dia sudah tak berdaya. Dia pasrah dan menikmati semua sentuhan yang aku berikan padanya. Aku kembali berada diatasnya  denga posisi telanjang sebelumnya. Tika membuka mata dan memandangi wajahku. Wajahku merah penuh dnegan nafsu birahi yang kuat. Sedangkan Tika tampak pasrah menikmati permainan mesumku.

Aku tunjukan penisku yang besar di hadapan matanya, lalu dia mencoba memegang penisku yang besar sekali,
“Mas punya kamu gede sekali ….” Ucapnya polos.
“iya dong..pengen emut penisku nggak kamu?” tanyaku sembari menyodorkan penisku.
“caranya mas…”
“buka mulutmu lebar ya sayang…..”

Tika membuka mulutnya dengan sangat lebar. Penisnya aku masukin ke dalam mulut itu. Dia jilati ujungnya, aku memintanya untuk masuk ke dalam mulut itu. Penisku di kulum Tika perlahan,wajar dia baru pemula mengenal seks. Aku turuti saja permainan Tika, lama-lama dia dikuasai gairah yang tinggi. Kuluman itu semakin cepat dan kuat. Bahkan dia tak sadar mengocok penisku hingga makin besar,
“aaaakkkhh….aaahhhh….aaaahhhh……ooohhh…….” rintihku.

Naluri sexs Tika sungguh liar, kocokan dan kuluman Tika sungguh luar biasa, bahkan baru beberap menit disepong aku udah mau keluar. Karena aku tuidak mau pejuhku terbuang sia-sia, maka aku segra mencabut penisku dari mulut Tika. Aku beralih menggesek-gesekkan penisku pada memek tembem Tika, dan dia tampak menahan kenikmatan yang luar biasa dengan mengigit bibirnya,
“Eughhhhhh….aaahhhh mas…. Ssssshhh…aaaahhhh….Ouhhhhh……” desah Tika dengan gelingsutan.

Karena memek Tika sudah becek dengan lender kawin, aku mencoba memasukkan penisku sedikit demi sedikit ke dalam memek Tika. Dengan Ujungnya aku putar-putar terlebih dahulu di depan lubang kenikmatan itu. Lalu aku pun memasukkan ujungnya, dan Tika terlihat kesakitan,
“aaawww…sakit mas …. Aaaaaaahhhh……”

Aku meminta dia untuk menahannya terlebih dahulu, lalu aku tekan dengan keras dan akhirnya,
“jjlleeeebbbbb…aaaaahkkkhhhhh…… sakit Mas…….Huhhhhhhhhhh…” ucap tika kesakitan sembari merapatkan pahanya.
“ Tahna dulu ya saying, nanti kalau udahb biasa pasti enak kog, Eughhh… Sekarang buka lebar paha kamu lagi yah… Sssssshhh..,” ucapku merayunya.

Tan[pa menjawab dia membuka loebar lagi pahanya. Saat itu aku mengalihkan rasa sakitnya dengan menjilati dan mengkulum putingnya. Aku kulum putting susunya kembali dan aku emut sampai dia merasakan kenikmatan lagi. Aku bangkitkan gairahnya dengan terus membelai tubuhnya. Penisku juga terus menekan keluar masuk di dalam memek Tika.

Tika sudah tak merasakan kesakitan lagi. Namun aku melihat darah sedikit keluar dari memeknya. Pertanda dia sudah aku perawani. Penisku menusuk-nusuk memek Tika sampai dia menjerit nikmat,
“aaaahhhhh…oooohhh………aaaaahh..……ooohhhhhhh…..”

Memek Tika muat juga aku masukin penis sebesar ini. Tika tak membuka matanya, dia terus mendesah kuat dan menggeliat manja tubuhnya. Semakin lama penisku menekan semakin keras dan kuat. Mentok masuk ke dalam memek Tika. Aku goyangkan ke kanan dan ke kiri, pantatku seakan terus bergerak tanpa henti seiring penis besarku yang  menjajah vagina Tika.

Genjotan demi genjotanpenisku pada memek sempit Tika aku lakukan secara perlahan. Memek perawan Tika sungguh membuat aku merasakan kenikmatan sexs yang luar biasa. Kami berdua saling mengumbar nafsu sex kami, genjotan penisku semakin aku percepat temponya. Tika ynag sudah lupa akan jkesakitanya itu, dia mengimbangi permainan sexsku dengan menaikan pantanya keatas.

Keringat kami saling bercucuran dan nafas kami saling memburu. Karena permainan sexs kami sungguh liar sekali pada akhirnya aku emrasa akn mendapatkan klimaksku. Segera aku mencabut penisku dari dalam vagina Tika dan aku arahkan ke payudara Tika.,
“cccrrroooottt….ccccrrrooottt…….ccccrrrrooootttt…….”

Aku tumpahkan sperma kentalku di dada Tika yang mulus itu. Tidak teraqswa sudah 15 menit kami melakukan hubungan sex. Setelah kami orgasme, kamipun terkapar lemas dengan tidur berbaring berdampingan. Selang beberaqpa menit Tika tertidur pulas dan aku membersihkannya vaginanya yang lengket karena lendir kawin bercampur darah segar perawan.

Setelah selesai mebersihkan, aku juga mengenakan pakaian kembali dan ketika tidur pulas dengan posisi telanjang bulat aku voto dia dan aku simpan sebagai koleksi pribadiku. Rasanya sungguh Lega dan puas sekali menikmati memek perawan anak sma yang masih polos itu. Tak terasa jam sudah menunjukan pukul 4 sore, maka dari itu aku bangunkan Tika agar dia mengenakan kembali pakainnya.

Jika aku tidak membangunkan bisa-bisa teman-temanku tahu nanti kalau aku memperawani anak sma ini. Maka dari itu setelah tika mengenakan pakainya kembali aku segera mengantarnnya pulang kerumah. Semenjak kejadian itu aku sering berhubungan sexs dengan Tika setelah dia sepulang sekolah. Sungguh beruntung sekali aku bisa mendapatkan keperawanan gadis polos yang kaya.

Tak hanya itu bahkan aku juga sering diberi uang untuk keperluanku, dan segala yang aku inginkan pasti diberikan oleh Tika. Tika sungguh gadis yang baik dan liar dalam berhubngan sex. Entah hubungan kami akan berjalan sampai kapan, yang jelas sampai saat ini hubungan kami masih berjalan. Semoga saja dia bisa sampai menikah denganku, hhe. Cukup dulu yah cerita mesumku, soalnya mau cari orderan ojek online dulu. Sekian.

 Film Bokep Online

Posted by: 233POKER.COM